Seseorang yang sedang belajar untuk bernyanyi, untuk mengetahui
suaranya false atau sudah benar, atau pencipta lagu jaman sekarang
dimudahkan dengan kehadiran alat rekaman elektronik atau Digital Voice
Recorder. Kita FlashBack dulu sebentar. Kalau jaman dulu alat yang
serupa adalah tape recorder atau walkman yang bisa untuk merekam
(recorder dengan pita kaset). Namun acapkali ada kendala pada alat-alat
tersebut. Untuk tape recorder, tentu saja karena ukurannya yang besar.
Kita tidak mungkin membawa-bawa tape recorder kemana-mana. Selain berat
juga akan terlihat aneh. Padahal ide untuk menciptakan sebuah lagu bisa
muncul dimana-mana, bahkan saat kita jalan-jalan di pasar atau nongkrong
di kamar mandi. Selain itu tape recorder tertentu tidak portable karena
tidak didukung fasilitas baterai, sehingga harus selalu nyolok ke
listrik. Kehadiran Walkman/recorder dengan pita kaset yang bisa merekam
memang portable karena menggunakan baterai. Namun ada kekurangannya
juga. Untuk bisa merekam, jarak sumber suara harus dekat dengan mic,
kalau tidak suara susah masuk. Selain itu kualitas suara juga kurang
bagus. Seringkali ada bunyi desis.
Tuesday, February 28, 2012
Thursday, February 9, 2012
Masalah Sustain di Pro Tools
“Musical Autodidact Series” Part 4
Ternyata Pro Tools M-Powered 8.0.3
memiliki bug/atau masalah program. Yang nemuin bukan Gwe, tapi guru
musik IT Gwe. Masalahnya pada efek Sustain. Buat yang belum tahu,
sustain itu efek untuk memperpanjang suatu bunyi. Biasanya untuk piano
sudah ada suatu alat, yaitu pedal sustain untuk menjalankan fungsi
tersebut, tapi kalau untuk keyboard pedal sustain biasanya dibeli
terpisah, dan baru disambungkan ke keyboard kalau mau dipakai.
Begini
masalahnya: Begitu pedal sustain diinjak, bunyi instrument yang
dimainkan dengan keyboard controller seharusnya jadi lebih panjang. Di
Pro Tools M-Powered 8.0.3 saat kita bermain secara live, efek Sustain
ini dapat berfungsi dengan baik, namun hal itu tidak terjadi saat mode
perekaman. Saat kita dalam proses merekam, permainan dengan efek
sustain memang terdengar, tapi begitu hasil rekamannya kita
playback/mainkan, efek itu tiba-tiba hilang. Harusnya kan nggak
boleh begitu. Nuansa lagu/musik yang kita mau jadi nggak seperti yang
diharapkan. Untuk diketahui, instrument M-Audio yang terkoneksi dengan
komputer adalah Keyboard Controller, dan sistem operasi yang digunakan
Windows XP.
Monday, February 6, 2012
Mengenal Program Untuk Bikin Lagu FL Studio alias FruityLoops
Gwe sering banget nyebut nama FL Studio di sejumlah
tulisan, namun mungkin belom banyak yang tau sebenarnya makhluk apa ini.
FL Studio adalah sebuah aplikasi komputer pada sistem operasi Windows
untuk pengolahan musik dan suara (audio), atau secara gampangnya bisa
dibilang, FL Studio adalah program untuk membuat lagu. Dengan dilengkapi
alat tambahan yang nggak terlalu banyak dan mahal, FL Studio bisa
menjadi sebuah studio rekaman rumahan atau pribadi. Mesin utama tentu
saja adalah komputer atau laptop yang diinstal program FL Studio. Tanpa
alat tambahan sebenarnya program ini sudah bisa untuk membuat lagu.
Namun agar hasil produksi lagu/musik lebih baik lagi, dapat ditambah
instrumen Keyboard Controller yang berfungsi untuk penyusunan nada atau
perekaman permainan musik secara live, sehingga terdengar lebih alami.
Selanjutnya pengguna perlu juga menambahkan alat Audio Interface (SoundCard Eksternal) kalau ingin menyertakan suara vocal atau permainan gitar listrik.
Friday, February 3, 2012
Mengenal Program Untuk Rekaman Lagu Pro Tools
Pro Tools adalah program musik kedua setelah FL Studio
yang Gwe pelajari. Perkenalannya pun nggak sengaja. Jadi Desember 2010
lalu, Gwe dalam proses pindah kerja dari Jakarta ke Semarang. Sebelumnya
di Jakarta Gwe kan belajar keyboard di Sekolah Musik Sincere, salah
satu franchise Sekolah Musik Yamaha. Karena pengin bisa nerusin ke
franchise yang sama, maka Gwe nyari sekolah dengan kurikulum yang sama
di Semarang. Salah satu sekolah musik yang cukup dikenal adalah Sekolah Musik Purnomo
(SMP), di Jalan Pandanaran Semarang. Sewaktu kuliah Gwe pernah belajar
gitar akustik ama Keyboard kurikulum Technic tapi nggak sampai kelar.
Dulu gurunya mas Iik pernah bilang kalau kurikulum keyboard mau beralih
dari Technic ke Yamaha, makanya Gwe maen ke sana. Namun ternyata
sekarang kursus Keyboard di SMP menggunakan kurikulum sendiri. Walaupun
nggak dapet apa yang Gwe pengin, Gwe tertarik dengan penawaran program
kursus baru di sana, yang disebut sebagai Kursus Musik IT (Information Technology).
Konsep pendidikan musik IT ini adalah agar orang dapat menciptakan lagu
sendiri dengan komputer/laptop beserta tambahan alat yang nggak harus
terlalu mahal.
Subscribe to:
Posts (Atom)