Sunday, December 28, 2014

Fenomena DJ Artis

Seperti dapat dicermati, belakangan ini, musik EDM atau lagu DJ semakin populer. Dan keberadaan aksi panggung dari musik jenis ini tidak bisa lepas dari operator atau pemainnya, yaitu DJ/Disc Jockey. Tiba-tiba saja banyak orang yang menjadi DJ, atau ingin menjadi DJ. Tak hanya dari kalangan orang biasa, tapi juga dari kalangan artis atau selebritis. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Dan apakah menjadi DJ itu adalah sesuatu yang gampang?
-->

Pertama kita sepakati dulu apa arti istilah DJ/Disc Jockey, dan apa itu Artis. DJ kita sepakati sebagai seseorang yang terampil memainkan lagu, khususnya yang ber-genre EDM (Electronic Dance Music), dengan berbagai teknik, seperti yang paling dasar, yaitu club mixing, hingga professional scratching. Sedangkan Artis merujuk kepada selebritis yang berprofesi sebagai model, pemain sinetron/film, penyanyi dan semacamnya.

Kalau melihat asal kata-nya, sebenarnya DJ itu juga termasuk artis. Karena artist, yang merupakan istilah dari bahasa Inggris, kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti Seniman Profesional. Nah, Seniman profesional itu kan ada bermacam-macam, dari: seniman pemahat patung, seniman dalang, seniman penyanyi, seniman pemain ludruk, dan lain sebagainya. Namun di Indonesia, istilah artis mengalami penyempitan makna menjadi selebritis, yang artinya adalah: orang-orang yang bekerja sebagai penghibur, biasanya muncul di televisi atau media lain, dan menjadi bahan berita. Mengenai skill atau profesionalitas adalah unsur yang sebenarnya penting, tapi tidak menjadi ranking pertama. Karena ada juga selebritis yang kemampuan seni-nya biasa saja, tapi tetap dipakai media karena laku di pasaran.
-->
Ada hubungannya dengan laku di pasaran. Dengan semakin besarnya pasar atau peminat lagu EDM, maka artis di Indonesia, yang sebenarnya bukan DJ beramai-ramai menjadi DJ. Beda dengan DJ seperti DJ Riri atau Winky Wiryawan yang karena skill DJ-nya dia bisa jadi terkenal dan disebut sebagai artis, artis yang menjadi DJ ini laku sebagai DJ, karena dia sudah terkenal duluan. Alat bermain DJ sekarang sudah canggih, bahkan bisa diotomatisasikan secara digital, maka menjadi DJ bukanlah hal yang luar biasa lagi. Itu kalau sekedar pada tingkatan bermain DJ secara club mixing, yaitu menyambungkan lagu satu dengan lagu berikutnya. Padahal sebenarnya ini adalah kemampuan paling dasar, atau beginner level. Sedangkan skill/kemampuan tingkat lanjut, yaitu Turntablism butuh kepiawaian dan jam terbang lebih. Diperlukan keterampilan koordinasi tangan kanan dan kiri yang tepat, pemahaman tentang ketukan atau beat, dan kecerdasan dalam mengetahui nada dan pemilihan lagu. Belum tentu seorang DJ Artis memiliki kemampuan tingkat lanjut ini. Namun karena nama dan penampilannya yang menarik, pasar atau masyarakat bisa menerima, sehingga artis yang menjadi DJ menjadi diminati/laku. Jadi apakah Artis yang baru memiliki kemampuan dasar mixing layak disebut sebagai DJ? Silakan kalian yang menilai ^_^

Penampilan seorang DJ Event

No comments:

Post a Comment