Tuesday, February 28, 2012

Alat Perekam Digital Voice Recorder: Senjata Untuk Berlatih Nyanyi & Menciptakan Lagu

Seseorang yang sedang belajar untuk bernyanyi, untuk mengetahui suaranya false atau sudah benar, atau pencipta lagu jaman sekarang dimudahkan dengan kehadiran alat rekaman elektronik atau Digital Voice Recorder. Kita FlashBack dulu sebentar. Kalau jaman dulu alat yang serupa adalah tape recorder atau walkman yang bisa untuk merekam (recorder dengan pita kaset). Namun acapkali ada kendala pada alat-alat tersebut. Untuk tape recorder, tentu saja karena ukurannya yang besar. Kita tidak mungkin membawa-bawa tape recorder kemana-mana. Selain berat juga akan terlihat aneh. Padahal ide untuk menciptakan sebuah lagu bisa muncul dimana-mana, bahkan saat kita jalan-jalan di pasar atau nongkrong di kamar mandi. Selain itu tape recorder tertentu tidak portable karena tidak didukung fasilitas baterai, sehingga harus selalu nyolok ke listrik. Kehadiran Walkman/recorder dengan pita kaset yang bisa merekam memang portable karena menggunakan baterai. Namun ada kekurangannya juga. Untuk bisa merekam, jarak sumber suara harus dekat dengan mic, kalau tidak suara susah masuk. Selain itu kualitas suara juga kurang bagus. Seringkali ada bunyi desis.

Thursday, February 9, 2012

Masalah Sustain di Pro Tools

“Musical Autodidact Series” Part 4

Ternyata Pro Tools M-Powered 8.0.3 memiliki bug/atau masalah program. Yang nemuin bukan Gwe, tapi guru musik IT Gwe. Masalahnya pada efek Sustain. Buat yang belum tahu, sustain itu efek untuk memperpanjang suatu bunyi. Biasanya untuk piano sudah ada suatu alat, yaitu pedal sustain untuk menjalankan fungsi tersebut, tapi kalau untuk keyboard pedal sustain biasanya dibeli terpisah, dan baru disambungkan ke keyboard kalau mau dipakai.

Begini masalahnya: Begitu pedal sustain diinjak, bunyi instrument yang dimainkan dengan keyboard controller seharusnya jadi lebih panjang. Di Pro Tools M-Powered 8.0.3 saat kita bermain secara live, efek Sustain ini dapat berfungsi dengan baik, namun hal itu tidak terjadi saat mode perekaman. Saat kita dalam proses merekam, permainan dengan efek sustain memang terdengar, tapi begitu hasil rekamannya kita playback/mainkan, efek itu tiba-tiba hilang. Harusnya kan nggak boleh begitu. Nuansa lagu/musik yang kita mau jadi nggak seperti yang diharapkan. Untuk diketahui, instrument M-Audio yang terkoneksi dengan komputer adalah Keyboard Controller, dan sistem operasi yang digunakan Windows XP.

Monday, February 6, 2012

Mengenal Program Untuk Bikin Lagu FL Studio alias FruityLoops

Gwe sering banget nyebut nama FL Studio di sejumlah tulisan, namun mungkin belom banyak yang tau sebenarnya makhluk apa ini. FL Studio adalah sebuah aplikasi komputer pada sistem operasi Windows untuk pengolahan musik dan suara (audio), atau secara gampangnya bisa dibilang, FL Studio adalah program untuk membuat lagu. Dengan dilengkapi alat tambahan yang nggak terlalu banyak dan mahal, FL Studio bisa menjadi sebuah studio rekaman rumahan atau pribadi. Mesin utama tentu saja adalah komputer atau laptop yang diinstal program FL Studio. Tanpa alat tambahan sebenarnya program ini sudah bisa untuk membuat lagu. Namun agar hasil produksi lagu/musik lebih baik lagi, dapat ditambah instrumen Keyboard Controller yang berfungsi untuk penyusunan nada atau perekaman permainan musik secara live, sehingga terdengar lebih alami. Selanjutnya pengguna perlu juga menambahkan alat Audio Interface (SoundCard Eksternal) kalau ingin menyertakan suara vocal atau permainan gitar listrik.

Friday, February 3, 2012

Mengenal Program Untuk Rekaman Lagu Pro Tools

Pro Tools adalah program musik kedua setelah FL Studio yang Gwe pelajari. Perkenalannya pun nggak sengaja. Jadi Desember 2010 lalu, Gwe dalam proses pindah kerja dari Jakarta ke Semarang. Sebelumnya di Jakarta Gwe kan belajar keyboard di Sekolah Musik Sincere, salah satu franchise Sekolah Musik Yamaha. Karena pengin bisa nerusin ke franchise yang sama, maka Gwe nyari sekolah dengan kurikulum yang sama di Semarang. Salah satu sekolah musik yang cukup dikenal adalah Sekolah Musik Purnomo (SMP), di Jalan Pandanaran Semarang. Sewaktu kuliah Gwe pernah belajar gitar akustik ama Keyboard kurikulum Technic tapi nggak sampai kelar. Dulu gurunya mas Iik pernah bilang kalau kurikulum keyboard mau beralih dari Technic ke Yamaha, makanya Gwe maen ke sana. Namun ternyata sekarang kursus Keyboard di SMP menggunakan kurikulum sendiri. Walaupun nggak dapet apa yang Gwe pengin, Gwe tertarik dengan penawaran program kursus baru di sana, yang disebut sebagai Kursus Musik IT (Information Technology). Konsep pendidikan musik IT ini adalah agar orang dapat menciptakan lagu sendiri dengan komputer/laptop beserta tambahan alat yang nggak harus terlalu mahal.