Wednesday, January 23, 2019

Pemilik Akai Fire Pertama di Indonesia (Unboxing Akai Fire FL Studio)

Sudah sejak beberapa tahun yang lalu Gwe berandai-andai, mungkinkah akan ada suatu controller khusus untuk Pattern/Playlist ala FL Studio. Controller dalam wujud keyboards, DDJ ataupun Launchpad sudah ada, tapi menurut Gwe kurang bisa mengakomodir sistemnya FL Studio. 
.
Nah, ternyata bayangan Gwe itu menjadi kenyataan saat Akai merilis sebuah alat hasil kolaborasi dengan image-line, perusahaan software pembuat FL Studio, yaitu Akai Fire pada akhir September 2018. Harganya dibandrol pada $199 atau sekitar Rp2.885.500,- pada kurs Rp14.500,- per dollar. Namun kan barang itu belum ada di Indonesia. Jadi meskipun kepengin, Gwe pun harus bersabar. Namun, hingga Januari 2019 ternyata alat ini ga kunjung diimpor juga oleh pedagang di sini. Gwe udah googling maupun nyari ke toko online lokal, belum ada yang jual.
.
Alternatif satu-satunya ya beli di Amazon, toko online internasional di Amerika. Nah setelah Gwe cek ternyata ada tambahan biaya pajak impor dan ongkos kirim, sehingga pembeli di Indonesia harus merogoh kocek hingga 4 juta rupiah lebih. Perjalanan pengiriman pun agak lama, sekitar dua mingguan maksimal. Gwe lalu coba cari alternatif toko musik yang lebih dekat, semisal Singapura. Siapa tahu kan ya, harganya lebih murah dan mungkin sampainya di Indonesia lebih cepat. Bahkan Gwe minta cariin info dari teman Gwe yang kerja di Singapura. Eh dalam proses pendaftaran pembayaran dengan Kartu Debit, tapi gagal, dan Kartu Kredit, juga gagal, laptop Gwe malah kena virus ransomware, sehingga harus merogoh kocek buat ganti harddisk laptop. Ya, daripada harus bayar uang tebusan, yang ga murah juga.
.
Singkat cerita, akhirnya Gwe nyerah dan beli Akai Fire dari Amazon. Ternyata harga pokoknya agak murah dikit, yaitu $195 pada toko Amazon sendiri. Lalu ditambah biaya pajak impor dan ongkos kirim express jadinya sekitar Rp4,6 juta pada kurs Rp14.500,- per dollar. Gwe order tanggal 14 Januari 2019 dan membayar secara tunai lewat sistem Amazon PayCode di Kantor Pos yang ada layanan Western Union khusus pada 15 Januari 2019. Barang dijadwalkan sampai di alamat pengiriman paling lambat Selasa sore, 29 Januari melalui layanan pengiriman barang internasional DHL..
.
Namun, kemaren pada Senin, 21 Januari 2019 Gwe mendapat telefon dari kurir yang nanyain alat pengiriman barang. Gwe nebak ini nih Akai Fire Gwe bakal segera sampai, dan benar kata sang kurir. Alhamdulillah ternyata dalam waktu seminggu barang udah nyampai di rumah ortu.
.
Tadinya sih, selesai ngantor Gwe mau langsung balik aja ke rumah ortu, tapi ujan deres, sehingga harus batal. Selasa kemaren pun ga bisa balik karena ujan juga dan gigi Gwe sakit, jadi harus cek ke dokter. Akhirnya Akai Fire bisa juga kepegang hari ini. Jadi kebetulan nyokap mau nengok adek di Jogja yang akan pindahan rumah. Nah sekalian aja Gwe minta nyokap bawain ke Semarang mampir bentar, dan.. cuz deh, Gwe langsung aja bikin video unboxing ini. Mudah-mudahan bermanfaat.. Cheers! :D
.

.
Credit video, thanks to: Dek Diah
Catatan: Maaf ya kemasukan suara seruan rombongan Taruna lagi lari-lari.

Sunday, January 6, 2019

Penyimpanan Project FL Studio

Seperti halnya aplikasi kerja komputer yang lain, FL Studio juga memungkinkan pengguna untuk melanjutkan project yang dikerjakan pada kesempatan berikutnya. Namun hal itu tidak bisa dilakukan di FL Studio versi Demo. Anda hanya bisa menyimpan Project tapi tidak bisa me-load/menggunakannya dengan versi Demo. Anda pun sebenarnya sudah bisa menyimpan project yang Anda kerjakan ke format audio seperti wav atau MP3. Anda bisa bekerja semaksimal mungkin, namun tak ada gunanya bila project yang Anda kerjakan tidak bisa dibuka. 
.
Karena itu belilah FL Studio versi asli. Bisa secara online ke image-line, atau membeli ke saya atau agen resminya. Versi Box Set di Indonesia lebih murah. Kalau belum punya uang, menabunglah dan gunakan versi Demo untuk berlatih. Tidak untuk kepentingan komersil. Jangan gunakan crack atau beli bajakan karena melanggar Hak Cipta. Selain bisa kena claim di YouTube, Anda juga beresiko menghadapi sanksi pidana, dapat diajukan ke pengadilan dan ditahan.